HEWAN LUNAK BERCANGKOK

Disadur dari Pustaka Dasar, Gramedia 1980

FOSIL HEWAN ZAMAN DAHULU

Hewan-hewan dibawah ini mula-mula hidup di laut. Tubunya lunak karena itu mereka mudah bergerak dan berkembang biak, pada perkembangannya hewan-hewan ini mempunyai cangkang untuk melindungi diri. Kita dapat mengetahui hewan-hewan ini sudah berumur berjuta-juta tahun dari cangkang yang kita temukan, yang sudah membatu, biasanya banyak terdapat di bebatuan, pada karang-karang. Hewan yang sudah membatu kita sebut fosil.

MOLUSCA
Semua hewan lunak dan bercangkok atau mempunyai cangkang digolong kan sebagai MOLUSKA. Moluska berarti bertubuh lunak, oleh karena itu Tuhan melengkapi tubuh mereka dengan cangkang atau cangkok untuk melindungi diri. Jenis lain misalnya keong, bercangkang tunggal ada yang bercangkang ganda seperti kerang.

CRUSTACEA
Jenis crustacean juga mempunyai cangkang yang mirip baju zirah atau baju besi. Kakinya beruas-ruas, dan mempunyai sapit untuk meremukkan makanannya. Banyak jenis ini yang hidup di laut seperti, teripang, kamamune, udang amfipot, kepiting batu.

HIDUP DIBEBATUAN

Ada hewan bercangkang lain yang hidup dibebatuan di pinggir pantai dan karang. Jika pasang surut hewan tersebut berjalan-jalan diatas pasir yang putih untuk mencari makanannya yaitu hewan-hewan kecil lainnya. Ada juga yang bersembunyi dibawah ganggang laut atau kolam kecil menunggu mangsa lewat. Kadang hewan-hewan ini membenamkan diri dalam pasir berlumpur.

SIPUT BERCANGKANG TUNGGAL

Keong atau siput juga termasuk moluska yang bercangkang tunggal dan melingkar. Mereka berjalan merambat dengan kakinya dan mengeluarkan lendir. Lidahnya panjang dan giginya kecil-kecil. Mereka membawa cangkang yang merupakan rumah mereka kemanapun mereka pergi. Jika keon diganggu, akan bersembunyi ke dalam cangkangnya. Ada juga siput laut yang kita sebut NAUTILUS. Cangkangnya terbagi atas kamar-kamar, hewannya sendiri hidup dikamar paling luar. Mereka dapat terapung karena kamar-kamar tersebut terisi gas yang tertutup rapat. Mereka mempunyai sungut yang kuat-sekali yang bisa bertaut pada batu pada waktu mereka memburu mangsanya yaitu ikan kecil dan kepiting.

BEKICOT – SI SIPUT DARAT BERKELAMIN GANDA

Keong lain yang pasti sudah kita kenal adalan bekicot. Banyak kita jumpai di lading dan pekarangan, melekat pada batang dan daun-daun. Bekicot hidup didaerah lembab kalau cuaca panas, dia bersembunyi didalam cangkangnya. Bekicot berjalan sangat pelan dan meninggalkan bekas berupa lendir. Ada dua antenna atau sungut yang dapat memanjang dan memendek. Pada ujung antenna ada sepasang mata kecil Antena ini digunakan sebagai alat penciuman. Beberapa bekicot tumbuh diair dan makan tumbuhan air. Telurnya di tempatkan di batang tumbuhan air dan dilindungi lendir.

Semua bekicot berkelamin dua. Ini adalah gambar dua bekicot yang saling memberikan benih jantan sesudah keduanya bertelur.

KERANG BERCANGKANG GANDA

Beberapa jenis moluska lain bercangkang ganda yang disebut bivalve, atau moluska bivalve. Cangkangnya bisa terbuka atau tertutup karena otot yang sangat kuat. Badan yang sangat lunak terdapat didalamnya. Jenis ini sering kita lihat pada kerang-kerangan, tiram dan cocor bebek. Mereka makan dengan cara menghisap air kedalam cangkangnya dan hewan-hewan kecil seperti plankton dan hewan air kecil masuk kedalam cangkang.

Ada jenis kerang pengerek yang bisa membuat lubang pada batu dan ting gal di dalamnya. Banyak yang hidup di sepanjang pantai yang berpasir atau berlumpur. Jika air surut mereka membenamkan diri dalam pasir dan membuat lubang kecil untuk jalan napas mereka.

KEPITING , IKAN SOTONG DAN UDANG BARONG

Di laut terdapat banyak macam kepiting, mereka termasuk hewan pemakan bangkai, seperti ikan. Mereka memakan sisa makanan dengan sapitnya. Beberapa jenis kepiting pandai berenang, mereka mempunyai kaki belakan yang lebar dan berbulu yang digunakan sebagai dayung untuk mendorong badannya didalam air. Ada kepiting yang mempunyai kaki yang panjang dan dapat di lipat, ini dinamakan kepiting labah-labah, jika di serang musuh, kepiting ini akan melindungi diri dengan melipat kakinya.

Beberapa jenis udang seperti udang barong dan lobster banyak di buru manusia untuk dimakan dagingnya. Udang barong besar, hidup dilaut. Mereka dapat berenang mundur dan mengepak-ngepakkan ekornya. Mangsa di tanngkap dengan sapit yang sangat besar. Jika badannya bertambah besar, dia memerlukan cangkang baru yang lebih besar. Biasnya untuk menunggu cangkang baru yang masih lunak dia bersembunyi dibebatuan untuk melindungi diri. Jika sapit barong patah, akan tumbuh sapit baru

Jenis moluska lain adalah cumi-cumi, dari ukuran kecil sampai ukuran raksasa. Cumi-cumi sama sekali tidak mempunyai cangkang untuk melindungi diri. Dia menyemprotkan tinta untuk melindungi diri ketika diserang musuh. Makanannya adalah ikan-ikan kecil yang ditangkap dengan kaki-kaki nya yang menjulur panjang.

Jenis cumi yang seperti ikan ialah ikan sotong. Ikan sotong mempunya cangkang di dalam badannya. Mereka membenamkan diri didasar laut untuk melindungi diri dan bisa merubah warna tubuh mereka sesuai dengan tempat sekitarnya.

KURA-KURA SI MOLUSKA RAKSASA
Kura-kura juga termasuk moluska raksasa. Cangkangnya berat sekali sehingga di darat mereka tidak bisa berjalan cepat. Kura-kura mempunyai kaki yang lebar seperti sirip untuk membantu berenang dilaut sehingga bisa berenang dengan cepat.
Kura-kura dapat mencapai umur seratus tahun. Mereka hidup dilaut dan hanya ke darat untuk meletakkan telur-telur mereke dengan membuat lubang dipasir.

Kura-kura bisa menghasilkan ratusan butir telur dalam sekali bertelur. Mereka membuat lubang di pasir putih untuk bertelur kemudian menguburnya kembali. Biasanya mereka bertelur dimalam hari. Telur-telur itu akan menetas karena panas terik matahari di siang hari. Setelah menetas anak-anak kura akan berlarian menuju laut dan berenang mengikuti arus laut. Kura-kura hidup dilaut dan mereka hanya ke darat untuk bertelur. Orang banyak memburu telur kura-kura dan dagingnya untuk dimakan, oleh karena itu sekarang jumlah kura-kura sedikit sekali karena banyak diburu manusia. Selain kura-kura keluarga besar lainnya adalah Penyu. Biasanya penyu berukurak jauh lebih besar dan yang paling besar terdapat di kepulauan Galapagos.

POHON DAN HUTAN

Disadur dari Pustaka Dasar, Gramedia Jakarta 1978

HUTAN HETEROGEN DAN HOMOGEN

Pohon adalah tumbuhan paling besar di dunia. Tingginya bisa mencapai 30 meter.
Kumpulan pohon-pohon besar kita sebut hutan. Ada hutan yang terdiri dari beberapa macam pohon, yang kita sebut sebagai hutan heterogen, atau yang terdiri dari kumpulan pohon yang sama yang kita sebut hutan homogen.

Pohon banyak sekali manfaatnya. Dari pohon kita bisa mendapatkan kayu untuk keperluan perabot rumah seperti meja, kursi dan lemari. Dari pohon juga bisa kita dapatkan buahnya yang berguna untuk tubuh kita. Pohon menyediakan perlindungan dari terik sinar matahari, tapi yang paling penting adalah pohon menyaring udara agar tetap bersih, karena pohon berfotosintesis dan menghasilkan oksigen yang sangat di perlukan mahluk hidup, manusia dan hewan. Banyak hewan yang memmerlukan pohon seperti burung, bajing, monyet dan hewan lain yang suka tinggal di pohon.

POHON HIJAU - DAUNNYA TIDAK PERNAH RONTOK

Ada pohon yang daunnya tidak pernah rontoh, ini kita namakan POHON HIJAU sepanjang tahun. Dibawah ini adalah gambar beberapa jenis pohon hiau, seperti pohon pinus Skotlandia, Pisea Norwegia dan Sedrus Merah Barat. Pohon hijau umumnya mempunyai buah berbentuk contong, hidup di daerah pegunungan yang tinggi, daunnya mirip jarum-jarum kecil, dan kayunya lunak sekali. Oleh karena itu sering dimanfaatkan untuk membuat perabotan, dari kayu, gitar dan mainan anak-anak.

Ada juga pohon yang daunnya gugur dimusim gugur dan bertumbuh kembali dimusim semi. Pohon semacam itu biasanya mempunyai daun yang lebar. Pohon menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan sehingga bisa menghemat air. Kayu dari pohon yang berganti daun umumnya lebih keras, sehingga bisa dibuat untuk perabotan yang lebih kuat seperti alat-alat pertukangan, tempat air dan peti kayu.

BAGIAN – BAGIAN POHON

Dahan dan daun tumbuh pada batang. Daun membuat makanan untuk pohon, mereka menyerap makananan dari akar dan menyerap zat-zat hara dari dalam tanah. Kayu yang ada di tengah-tengah batang pohon di sebut teras atau galih. Kulit di sekitar kayu disebut gubal. Kulit ini melindungi pohon dan akar pohon. Akar pohon bertugas membawa air dan zat hara ke atas untuk diserap pohon, dan akar juga mempunyai fungsi untuk menopang pohon agar tidak tumbang.

SERBUK SARI DAN PENYERBUKAN

Semua pohon berbunga, ada yang besar ada yang kecil sehingga hampir tidak kelihatan. Di musim semi, bunga-bunga mekar dan menghasilkan serbuk sari. Serbuk sari di bawa oleh angin dan serangga untuk dipindahkan ke pohon yang lain, sehingga terjadi penyerbukan, dengan cara itu pohon berkembang biak. Setelah penyerbukan akan tumbuh biji, dan kemudian menjadi buah. Pohon yang berbuah mempunyai biji di dalam buahnya seperti buah pir dan ceri. Ada juga buah kenari dan hasel, yang mempunyai kulit yang sangat keras. Buah sikamor dan mepel mempunyai sejenis sayap sehingga buah yang jatuh dari pohon bisa langsung diterbangkan angin.


LINGKARAN TAHUNAN

Setiap tahun batang pohon bertambah besar, dari musim gugur ke musim semi. Bisanya tumbuh lapisan baru di bawah kulit batang. Kalau kamu perhatikan tunggul sebuah pohon yang sudah ditebang seperti gambar dibawah ini, akan terlihat garis-garis hitam melingkar. Setiap lingkaran menandakan pertumbuhan yang terjadi selama satu tahun, dari jumlah lingkaran itu kita dapat menentukan berapa umur pohon tersebut.

MUSUH - MUSUH POHON

Sering terjadi penebangan pohon yang terus-menerus sehingga akan mengakibatkan kerusakan hutan. Jumlah pohon yang ditebang lebih banyak dari yang berhasil kita tanam kembali. Kerusakan hutan bisa berakibat sangat buruk, karena hewan dan tanaman lain yang ada di hutan itu akan mati dan musnah, kerusakan hutan kadang terjadi akibat kebarakan yang disebabkan kemarau panjang atau pembakaran hutan untuk perladangan dan perumahan. Kalau kerusakan sudah demikian parah, makan daerah sekitar hutan akan rusak dan mengakibatkan banjir.

Selain manusia, musuh pohon adalah ulat, kumbang dan berang-berang. Ulat pengerek suka makan kuncup dan pucuk daun, kumbang pengerek suka membuat lubang di pohon dan merusakkannya. Selain itu berang-berang suka sekali membuat rumah dari pohon-pohonan dan menggerogoti batang hingga pohon tumbang. Bajing dan kijang, suka sekali makan kulit pohon dan tunas-tunas muda. Akan tetapi musuh terbesar pohon adalah Manusia dan Api, karena bisa mengakibatkan kematian ratusan pohon dalam waktu sekejap.

Pohon bisa berumur puluhan dan ratusan tahun. Biasanya pohon yang sangat besar membutukan peralatan seperti Derek dan gergaji mesin untuk merobohkannya. Kita biasa mengangkut pohon-pohon besar dengan menggunakan traktor, trailer dan sungai untuk mengirim kayu-kayu gelondongan ke tempat tujuan.

Pohon membutuhkan waktu yang sangat lama untuk tumbuh, puluhan bahkan ratusan tahun, akan tetapi membutuhkan waktu hanya beberapa menit untuk merusakkannya. Pohon mempunyai banyak sekali manfaat untuk manusia, hewan dan tanaman lainnya. Pohon yang kita tanam belum tentu bisa tumbuh sebesar pohon yang sudah kita tebang, oleh karena itu mari kita menjaga kelestarian pohon, hutan disekitar kita.