Pengetahuan Sains Sekolah Dasar - Elementary Science

Sebuah Pengetahuan Dasar Tentang Lingkungan, Tanaman dan Hewan untuk Anak Sekolah Dasar

4/30/2009

SERANGGA SOSIAL

SERANGGA SOSIAL

Di sadur dari Pustaka Dasar, Gramedia 1978

Lebah madu, semut, tawon dan rayap termasuk hewan sosial. Disebut hewan “sosial” karena hewan-hewan itu selalu hidup bermasyarakat dan saling menolong. Sosial artinya ramah dan suka
membantu.

Serangga sosial hidup dalam sarang. Serangga yang masih muda tinggal bersama induknya. Sesudah dewasa pun mereka tetap tinggal disitu.


Mereka hidup dan bekerja bersama-sama. Mereka mirip manusia. Setiap serangga memiliki tugas sendiri-sendiri.

Pembuatan sarang dimulai oleh ratu tawon. Ia membuat bilik-bilik kecil dan bertelur didalamnya. Bilik-bilik itu terbuat dari kertas. Dan kertas itu dibuat dari kayu. Mereka mengunyahnya sampai halus. Kalau tawon muda sudah dapat bekerja, mereka membuat bilik-bilik baru untuk tempat bertelur bagi ratunya. Sarang tawon lilin terdiri dari beratus-ratus bilik kecil.

Tabuhan adalah sejenis tawon. Ia mempunyai sengat yang berbisa. Tabuhan biasanya membuat sarang pada dahan atau lubang pohon. Tabuhan membunuh serangga lain untuk makanan tempayak disarangnya.

Sarangnya terdiri dari ratusan bilik kecil. Bagian luar sarang itu ditutup kertas. Dibagian bawahnya terdapat pintu masuk. Tabuhan ratu bertelur dalam bilik kertas itu. Ia memberi makanan pada tempayak. Sesudah dewasa mereka mencari makan sendiri. Mereka juga memperbesar sarang, dengan membuat bilik-bilik baru.


Ini adalah sarang lebah madu. Dalam setiap sarang ada tiga jenis lebah madu. Lebah ratu hanya seekor. Ratu tubuhnya jauh lebih besar dari lebah yang lain. Lebah pekerja amat banyak jumlahnya. Mereke selalu bekerja keras. Lebah jantan sama sekali tidak bekerja. Didalam sarang bilik tersebut ada madu.

Lebah pekerja mencari makan untuk lebah yang lebih muda. Mereka mengumpulkan zat gula dari bunga-bunga dan mengubahnya menjadi madu. Mereka juga mengumpulkan tepung sari dari bunga-bunga. Tepung sari itu disimpan dalam sebuah bakul pada kaki belakangnya.



Kalau lebah pekerja menemukan sarang bunga yang baru, merka membari tahu lebah-lebah yang lain. Lebah menari-nari didepan sarangnya. Dengan cara itu dia membaritahu lebah yang lain. Kemudian mereka mencari bunga itu dengan pedoman matahari.

Bilik-bilik dalam sarang lebah mempunyai bermacam-macam keperluan. Ada yang untuk menyimpan madu, ada menyimpan tepung sari, ada untuk menyimpan telur ratu.

Dalam satu hari Ratu bisa bertelur seribu butir. Telur-telur itu kemudian menetas menjadi tempayak, tempayak diberi makan oleh lebah-lebah pekerja. Kalau tempayak itu sudah enayang, lebah pekerja menutup lubang itu dengan lilin. Pelahan-lahan tempayak itu berubah menjadi lebah muda. Kemudian lebah itu melubangi bilik itu, lebah pekerja tetap memberi makan lebah muda itu sampai mereka kuat.

Sekelompok lebah bentuknya mirip bola panjang, Hal ini terjadi karena sarang mereka semakin besar, karena lebah semakin banyak. Inilah saatnya lebah-lebah pekerja pergi dan terbang untuk mencari sarang baru.

Madu merupakan makanan yang sangat baik. Orang memelihara lebah madu untuk diambil madunya.

Kita harus memakai topi khusus yang menutupi bagian wajah pada saat mengambil madu dari sarang lebah. Ini untuk mencegah sengatan lebah. Kemudian kita meniupkan asap ke sarang lebah, asap membuat lebah mengantuk sehingga tidak sempat menyengat.

Pada saat musim dingin, lebah tidak dapat mencari zat bunga, oleh karena itu pada peternakan lebah, kita harus memberi makan lebah dengan air dan gula.

SEMUT

Semut termasuk hewan yang sangat cerdik. Pada umumnya mereka membuat sarang dibawah tanah yang berbentuk gundukan tanah. Sarang semut dibuat dari gundukan tanah dan sisa-sisa dedaunan. Didalam ruang itu banyak ruang dan terowongan. Beribu-ribu semut hidup didalam sarang itu. Sebagai semut itu adalah semut pekerja.

Semut pekerja adalah semut betina, semut jantan hanya sedikit jumlahnya, dan mereka sama sekali tidak bekerja.

Seperti halnya lebah, semut juga mempunyai ratu semut yang tugasnya adalah bertelur. Semut ratu yang muda mempunyai sayap. Sayap itu tanggal kalau hendak bertelur, dan badannya menjadi gendut sekali.

Setelah ratu bertelur, semut pekerja membawa telur ke ruangan khusus yang aman dan hangat. Mereka membawa telur-telur itu dengan mulutnya. Sarang semut itu kemudian dikelilingi oleh semut penjaga. Merekalah yang akan bertarung melawan pengganggu.

Semut saling membantu dengan berbagai cara, mereka menggotong daun bersama-sama ke dalam sarang mereka. Semut saling berbicara dengan sesamanya dengan menggosokkan sungut peraba mereka. Kalau diganggu, semut marah sekali. Mereka akan menyemprotkan zat asam supaya musuhnya lari ketakutan.

Ada semut pemotong daun, ada semut madu, dan semut kutu hijau.

Semut pemotong daun, mempunyai rahang yang sangat kuat untuk memotong daun. Daun-daun tersebut dibawa ke dalam sarang. Daun itu lama kelamaan berjamur. Jamur itu lalu dimakan oleh semut yang masih kecil.

Ada semut pemakan madu yang menyimpan madu di perut mereka. Ia diberi makan oleh semut lain. Makanan itu disimpan dibadannya, kalau kehabisan makanan semut lain dapat makan dari simpanan itu.

Semut-semut sedang memerah kutu hijau. Kutu-kutu itu mendapat cairan manis, yang bernama embun madu.

RAYAP

Serangga sosial lainnya adalah rayap. Mereka juga mempunyai ratu yang ukurannya sangat besar. Ratu raya sanggup bertelur berjuta-juta jumlahnya. Telur-telur itu kemudian menjadi raya pekerja dan raya serdadu.

Rayap makan dari kayu-kayu yang lapuk. Mereka memakan segala jenis kayu. Mereka makan kursi dan meja. Mereka membuat sarang dari lumpur. Kadang kala sarang itu sangat besar, lebih tinggi dari manusia.








Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda